Pada zaman ini, minta-minta dan mengemis dianggap suatu hal yang biasa. Bahkan, dijadikan sebagai mata pencaharian. Fenomena ini terus berkembang dan memiliki beragam pola serta perangkat-perangkat yang mampu menunjang perkembangannya. Oleh karena itu, untuk mengatasi dan menanggulanginya juga membutuhkan kerja keras.
Minta-minta dan mengemis dalam Islam merupakan kehinaan. Bahkan, Rasulullah mengancam bahwa orang yang minta-minta pada hakikatnya ia meminta bara api dan akan mencakar wajahnya pada hari Kiamat serta ia akan datang pada hari Kiamat dalam keadaan tidak ada sekerat daging pun di wajahnya. Banyak sekali hadits-hadits yang mengancam orang-orang yang selalu minta-minta dan mengemis tanpa ada keperluan.
Dalam buku ini penulis jelaskan pandangan syari’at Islam tentang minta-minta atau mengemis, keutamaan orang yang bersyukur, merasa cukup dan puas dengan rezeki yang Allah berikan, dan selainnya.
Penulis : Yazid bin Abdul Qadir Jawas
Penerbit : Pustaka At-Taqwa